Thumbnail

StreamWTF

Cerita Dewasa - Wanita Penggoda Part 2

Tanpa menunggu respon putrinya, Matthias langsung membuka pintu balkon dan menuntun Ciara melangkahkan kaki dengan posisi mereka yang masih menyatu.

Ia segera mengarahkan tangan Ciara untuk memegang pagar pembatas. Setelahnya tanpa aba- aba ia langsung menggenjot Ciara dengan cepat. Gerakan pinggulnya bakan lebih cepat dari yang sebelumnya.

“Aaahh….papi aaahh… Enak papi aaahh…. Nikmat banget entotan papi… Aaahh….sssshhh uuuh papi aaaahhh….”. Ciara tak dapat menahan volume suara desahannya. Ia sudah tak peduli jika ada orang yang melihat aktivitas ini.

Ngentot dengan papi nya benar- benar surga dunia. Entotan yang ingin terus Ciara rasakan, sangat nikmat dan candu. sumber

“Aaahh enak sayang. Di kontolin papi enak sayang?”. Ia bertanya sambil tetap menjaga tempo pinggulnya yang cepat dan kedua tangan yang bekerja keras.

Tangan kirinya tetap menarik- narik dan menggesek itil Ciara dan tangan kanan yang meremas susu montok Ciara. Puting tegang yang berwarna pink kecoklatan juga tak luput dari serangan jari- jari nakalnya.

“Aaahhh…. Enaahhkk…aaahhh enak banget papi aaaaahhh….. Ciara mau dientot papi terus aaaahhh…”. Susu motok Ciara ikut bergerak naik turun dengan cepat karena ulah papinya.

Matthias menarik sudut bibirnya saat mendengar jawaban putrinya. Ia akan menguasai memek sempit ini dengan kontolnya. Ia akan keluar masuk sesuka hatinya.

“Aaahh….. Papi…aaahh.. Ciara mau keluar lagi aaahhh…. Papi aaahhh….”. Tubuh Ciara gemetar menandakan ia akan segera crott.

“Sabar sayang, tahan dulu. Papi mau keluar juga aaahh”.

“Aahh… Papi, Ciara gak tahan papi aaaahh…sshh uuhhhh aaahhh hmmmsss”.

“Tahan sayang, atau papi hukum”. Matthias menggeram sambil menggerakan pinggulnya yang mulai bergerak tak beratur.

“Aaahh… Sayang aaahhh…. Papi keluaaarrr ssshhhh”. Matthias menghentakkan pinggulnya saat mengeluarkan banyak sperma di dalam memek Ciara.

“Aaahhhh…..papiii…..”. Ciara berteriak mendesah merasakan semprotan papinya. Ia langsung keluar saat menerima semprotan pertama papinya. Bahkan sampai semprotan ke empat dan terakhir papinya, ia masih mengejang mengeluarkan cairannya.

Aaahhh….

Sangat nikmat

Lengan kuat berurat terlihat melingkat di pinggang ramping Ciara yang terlelap. Dua manusia berbeda kelamin yang sedang telanjang itu terlihat kelelahan dan menikmati hasil kerja keras mereka tadi.
Mereka melakukan aktivitas dewasa itu dengan durasi yang cukup lama dan dengan banyak ronde. Wajar saja jika mereka kelelahan sekarang.

” papiii, Ciara lapeeerr”. Ciara merengek pada papinya saat mereka berdua mendengar suara perut keroncongan Ciara.

“Papi pesen ya sayang. Kamu mau apa, pilih dulu pakai hp papi. Papi mau mandi dulu, papi harus ke kantor sekarang”. Dengan senyum nya yang begitu tampan, ia bicara dan menatap Ciara dengan penuh Cinta.

“Papi ngapain ke kantor?. Ciara sendiri dong di rumah”. Ciara bicara dengan nada manja dan merengek pada papinya. Nada yang begitu menggoda bagi sebagian pria.

“Ada masalah di kantor papi sayang”. Matthias bicara dengan lembut menenangkan Ciara.

“Ya udah deh pi”. Ia terpaksa mengalah pada kantor sang papi. Jika keras kepala, bisa- bisa uang jajannya dipotong. Jangan sampai.

Tanpa bicara lagi, Matthias pergi ke kamarnya untuk siap- siap. Sedangkan Ciara masih memilih makanan yang akan ia pesan.

####

Sambil menunggu pesanannya datang, Ciara mulai membuka aplikasi cerita dewasa. Ia membuka sebuah cerita tentang wanita muda. Ada chapter dimana wanita itu juga tengah menunggu makanan yang dipesan.

Saat pesanan itu datang, dengan berani wanita itu mengambilnya dengan balutan handuk yang menutupi tubuhnya. Sebenarnya tidak menutupi seluruh tubuh. Hanya menutupi setengah dada dan pahanya. Bahkan puting susu dan memeknya nyaris terlihat.

Dengan birahi yang sudah memuncak wanita itu menggoda pria yang mengantar makanan dengan tubuh seksinya. Dengan berani wanita itu membuka sedikit handuknya hingga mempertontonkan puting tegangnya pada sang kurir.


Belum sadar, pria itu dikejutkan lagi dengan tangan wanita itu yang meraih tangannya kemudian dengan cepat ia langsung saja menyentuhkan telapak tangan pria tepat ke tengah- tengah memek basahnya.

Ciara yang membaca chapter itu tiba- tiba jadi sange lagi. Padahal ia sudah lelah karena gempuran tak berhenti papinya.

“Iih kayaknya enak deh digrepe- grepe orang nggak dikenal. Aku juga pengen kayak di chapter ini, tapi takuut.”

“Iih, aku pengen banget itil aku dimainin kayak gini. Pasti cepet banget ya keluarnya, apa lagi kalau tambah dientot.. aaahhh”

Ding… Dong

Ding… Dong

“Ooh udah dateng mas nya. Gak usah pake baju kali ya, mungkin aja masnya mesum trus sangean kan plus berani juga. Biar langsung grepe aku tanpa dipancing. Hihihi…..”

“Ooh iya duitnya lupa. Banyak juga ya ditinggalin papi, aku pesen banyak juga sih.”

Ding… Dong

Ding… Dong

“Iya mas, sebentar”.

“Iih mas nya gak sabaran deh. Apa lagi kalau liat aku gini yaa… Hehe”.

Untung aja tadi aku udah bilang ke mas nya buat langsung masuk aja, kalau gak kan aku harus bukain pagarnya dulu. Mana setengah telanjang lagi.

“Maaf lama ya mas, saya lagi mandi jadi nggak kedengaran”. Pas banget kaya yang aku pikirin. Masnya cuma liat wajah aku bentar aja, terus fokus ke badan aku apa lagi paha sama susu aku yang hampir liatin putingnya. Udah gitu masnya keliatan mesum lagi.


“A.. gapapa dek, saya gak buru- buru kok”. Dia tetap aja liatin susu aku.

Aku goda aja kali yaaa. iih nakal banget ya aku. baru dipegang beberapa orang aja padahal, hehehe.

aku sengaja menyenggol ikatan handukku agar sedikit longgar dan saat aku gerak. Benar saja, saat aku mencoba mengambil bungkusan makanan dari tangan mas nya, handuk yang aku pakai hampir lepas dan membuatku telanjang bulat.

“Aaahh”. Aku sengaja menjerit dengan sedikit desahan sambil mengangkat handukku lebih tinggi. Sehingga aset ku yang sangat menggiurkan itu menyapa nya dengan malu- malu.

“Ahh maaf ya mas. Jadi gak sopan di depan mas nya”. Entah kenapa aku suka dengan pandangan mas ini yang seakan menelanjangi aku. Bikin memek aku banjir aja deh.

“Ooh gak papa kok dek. Saya gak keberatan sama sekali”. Dia bahkan tidak menatapku sedikit pun, sibuk menatap lapar memek imut ini.

“iih mas nya bisa aja deh”. Aku dengan berani menyentuh lengan kanan mas itu. Uuuh sangat kokoh, pasti enak kalau digesek ke memek deh.

Aku yang emang udah sange karena situasi ini, tidak memerhatikan paha ku yang ternyata udah dialiri semacam air. Berbeda dengan mas itu, ia kelihatan sangat fokus menatap paha ku yang tiba- tiba basah.

Karena terjebak di situasi yang mendebarkan begitu membuat aku makin banjir dan makin membuat mas itu bernafsu menatap bagian bawah ku. Aku juga melihat tonjolan yang cukup besar di balik celana jeans nya. Iiih mas nya tegang karena aku niih.

“Mau saya bantu tarok di dalam aja gak dek. Karna kan tangannya sibuk tuh, megangin handuk yang nutupin itu…”. Kayaknya si mas sadar deh aku goda, ia menatap susuku yang nyaris keluar tanpa malu- malu.

“boleh deh mas, kalau mas nya nggak keberatan. Saya lagi sibuk nih, soalnya”. Aku juga dengan makin berani menggerakkan tangan ku yang ujung- ujungnya membuat susuku yang montok itu bergoyang.

Aku dengan sengaja berjalan lebih dulu sengaja memamerkan pantat ku yang bohay. Biar masnya makin menggila. sumber


“Tarok disini aja mas…”. Aku dengan gerakan yang sedikit slow membalikkan badan yang ternyata hampir berdempetan dengan mas nya. Belum sempat aku melanjutkan ucapan ku, tangannya yang besar dan lebar itu dengan berani langsung mengelus memek ku yang basah. Bukan susu atau pantat, tapi langsung memek aku loh yang dia sentuh.

“Udah basah banget ya memeknya. Dari tadi manggil- manggil nih memeknya. Pengen di entot ya, sampai kayak lacur gitu godainnya”. Tanpa waktu lama, tangannya langsung menggesek itil dan menusuk lubangku pakai dua jarinya yang besar dan panjang- panjang. Uuhh benar- benar nikmat.

“Aaaahh…. maaass… enak banget aaahh…. colok terus aaahh…. colok terus mas memek aku iisshh aaaahhh”.

“Enak ya dek, memeknya dicolok- colok orang gak dikenal gini”. Makin cepat jari- jari mas itu mengocok dan menggesek itil aku. Aduuh rasa nikmatnya sampai bikin aku pusing.

“Aaahh iya mas, enak banget. Cepatin lagi mas tangannya, aku mau keluar aaahh… aaahh.. ssshhh.. uuuhh… enaaaakkkk”. Tanganku yang tadi menahan handuk sudah berpindah meremas susuku sendiri, dan tentunya aku sekarang jadi telanjang bulat di depan mas itu dengan handuk yang tergeletak di lantai.

Baru aja si mas mau masukkin puting aku ke dalam mulutnya, telepon genggamnya bunyi. Aku lihat namanya, boss. Tanpa babibu si mas langsung menarik tangannya dari memekku yang sialnya sebentar lagi mau croot dan menjawabnya dengan cepat.

“Nanti kita lanjut ya sayang. Sorean mas kesini lagi, buat ngentot”. Aku yang awalnya bingung, langsung mengambil hp si mas yang kebetulan udah nganggur dan mengetik nomor telfon ku.

“Telfon ya mashh”. Dengan suara manja dan mendesah aku mengingatkan masnya. Dan di balas dengan elusan ringan di memekku yang buat aku menggelinjang.

“Pasti”.

Ciara yang sudah kepalang tanggung mencoba mencari hal yang bisa ia gunakan untuk nafsunya. Salahnya tidak membeli dildo dan vibrator, padahal dua benda itu bisa dia gunakan untuk membantunya kali ini. haaahh
“Iiihh, ini gak bisa aku tahan. Gimana cara nuntasinnya ini. Kangen papiii”. Sibuk menggerutu, Ciara mendapat ide gila berkat film biru yang ia tonton beberapa hari lalu. Ia mulai mendekat ke arah meja makan yang tepat didepannya.

Ia agak takut sebenarnya, tapi ingin mencoba karena penasaran dan lagi sange. Sange beerat malah. Ciara sengaja melapisi asetnya dengan handuk yang ia pakai, lalu mulai ia gesek-gesek manja ke sudut meja. Terasa ngilu namun nikmat.

“Aaah enaaakk hhhaahh iisshh”. Ciara tampak tak tahan dengan gesekan di memeknya. Ia makin mengencangkan goyangan pantatnya.

Itilnya yang sudah makin bengkak seperti meminta lebih padanya. Hingga akhirnya Ciara melepas handuk yang melapisi memeknya. Ia mulai menempelkan memek telanjangnya ke sudut meja yang lancip dan juga dingin.

Aaahh keras, seperti menggesek ke kontol..

Kali ini Ciara membayangkan memeknya di gesek oleh kontol besar mas delivery tadi. Ia ingin memeknya dirasakan oleh banyak pria dengan kontol besar dan berurat.

Ciara yang awalnya terlihat polos nyatanya adalah gadis binal yang haus sodokan kontol, setelah pertama kali kontol pak Roan masuk ke memeknya.

“Aaahh sshh aaahh mau kontol, Ciara mau aaahh di kontolin cowok aaahhh. Ngen aahh ngentoootttt….” Cairan Ciara sudah membasahi ujung meja makan, bahkan sampai menetes ke lantai saking banyaknya.

Di saat gesekan di memeknya makin intens ia buat, hp Ciara tiba- tiba berdering.

“Aahh hhhaahh iihh siapa aah yang telfon ssiih. Ganggu aahh ganggu ajaa”. Awalnya Ciara mengabaikan panggilan itu, sampai pada panggilan ke tiga, akhirnya Ciara mengangkatnya dan terlihat nomor tak dikenal.

“Haloohhh”. Masih menggesek pelan memeknya, Ciara menjawab panggilan tersebut.


“Halo mbak, saya tadi nganter paket. Karna gak ada orang jadi saya taro di depan pintu ya mbak. Saya buru- buru”.

“Ooh iya mas, makasih yaa”. Ciara langsung mematikan panggilan suara tersebut dan kembali menggesekkan memeknya.

Tapi lagi- lagi kesenangannya diganggu. Kali ini pengganggu itu adalah papinya Matthias.

“Haloo papiihh”. Ciara sengaja menjawab panggilan papinya dengan sedikit mendesah. Ia ingin menggoda papinya agar pria tersebut juga sange seperti dirinya.

“Ia sayang. Kenapa mendesah gitu, lagi sange yaa?”.

“Aahh iya pii, Ciara lagi gesekkin memek. Enak banget aaahhh sshh”.

Tiba- tiba panggilan suara itu berubah menjadi panggilan video. Sepertinya pria matang itu ingin melihat memek Ciara yang sudah basah karena di gesek.

“Kamu gesek ke mana sayang. Papi mau lihat”.

“Aahh ke aahh ke meja piihhh”. Ciara mengarahkan kameranya ke bawah sehingga sang papi dapat dengan jelas memeknya yang menempel di ujung meja. Lengkap dengan cairan yang membasahi mejanya.

“Kamu menggoda papi ya sayang?”. Senyum smirk kembali menghiasi wajah tampan papi Ciara.

“Aaahh…aaahhh sssshhh aaahhh… papi aahhh……papi aaahhh…… memek Ciara enak bangeeeetthhh aaaaahhhhh…. Ciara sshh… Ciara mau keluaaaarrrrr sssshhh”. Ciara tampak kelojotan karena geloombang orgasmenya. ia sengaja menjauhkan memeknya dari meja hingga cairannya menyemprot dengan keras ke meja makan itu.

“Uuuhh…ssshhh…uuuuhhh papiii…. enak bangeettthh sssshh”. Ciara masih gemeter merasakan puncak kenikmatannya dengan sensasi baru. Memek yang di gesek ke meja sangat nikmat rasanya.

“Ooh sayang, memeknya geli banget ya. Papi pengen ngentotin memek nakal kamu. Manggil- manggil kontol papi terus ya, memek enak”. Ciara yang mendengarnya terrsenyum lemah karena orgasmenya tadi.

“Sayangnya papi, sekarang ambil paket yang ada di depan ya. Itu papi yang kirim khusus buat kamu”. Mendengar perintah sang papi, Ciara langsung pergi ke depan tanpa menutup tubuh polosnya dan cairan yang masih mengalir di pahanya.


“Iiih papi ngirim apa ya?, aku jadi ga sabar nih pengen buka”. Ciara setengah berlari menuju ke meja makan. Sebelum membuka paketnya, Ciara menyandarkan hpnya di kotak tisu agar sang papi juga melihat.

“Papi Ciara buka yaa”. Dengan nada manja, Ciara seperti meminta izin pada sang papi.

“Iya sayang. Papi yakin kamu pasti suka banget”.

Ciara dengan antusias membuka kotak paket tersebut, ia tak sabar melihat isi dalamnya. Namun, saat membukanya Ciara cukup terkejut dengan kejutan yang diberikan papinya.

“Papiihh iiihhh. Papi nakal deeehh”. Ciara mengangkat vibrator yang seperti mic dan dapat bergetar dan sebuah dildo besar yang mirip dengan kontol sang papi lengkap dengan urat- uratnya. Hanya berbeda pada diameter dan panjangnya, kontol Matthias masih menang.

“Suka kan sayang. Masih banyak loh itu. Papi langsung pilihin buat kamu tadi, yang bisa puasin memek nakal papi itu”. Senyum mesum tak lepas dari wajah Matthias saat menjelkan pada gadisnya.

“Papi beli kontol- kontolan itu buat nyodok memek kamu kalau lagi sange gini. Apalagi kalau gak ada papi kan sayang”. Benar- benar menggoda Ciara nada suara Matthias.

“Ia papi, Ciara suka banget sama hadiah papi. Ciara yakin semua ini akan sering keluar masuk memek Ciara”. Ciara juga tak mau kalah, ia menggoda papinya dengan menggoyangkan susunya yang besar naik turun.

Sementara di ruangan Matthias

Matthias terlihat tersenyum sambil seperti membayangkan sesuatu. Ia teringat pada saat membeli mainan sex untuk Ciara. Ia dengan sengaja pergi ke toko sex toys untuk membeli hadiah itu.

FLASHBACK ON

Banyak mainan sex yang berjejer dan tersusun di sepanjang toko tersebut. Ingin rasanya Matthias membeli semua jenis untuk memuaskan memek putrinya. Namun, setelah banyak pertimbangan, Matthias kembali mengitari toko itu untuk mencari yang paling cocok.


“Mau cari apa mas?. Banyak jenisnya loh, buat cowok juga ada”. Seorang wanita dengan pakaian ketat dan terbuka mendekati Matthias sambil bertanya dengan nada manja dan menggoda.

“Saya mau cari sex toys yang bisa muasin cewek”. Matthias berkata dengan pandangan memindai dari atas sampai bawah penampilan wanita itu. Hingga terbesit ide gila di kepalanya.

“Mau saya kasih rekomendasi massh”. Tanpa permisi, ia langsung menarik tangan Matthias ke deretan dildo dengan berbagai ukuran.

“Semua dildo yang disini best seller loh mas. Banyak wanita yang bolak balik beli ini, dengan berbagai ukuran tentunya”.

“hmm, kalau gitu pilihkan ukuran yang paling besar”. Dengan cepat wanita itu mencari dildo dengan ukuran yang besar. yang mana, ternyata berada di rak paling bawah. hingga wanita itu merunduk dan menunggingkan pantatnya ke arah Matthias.

Dengan rok super mini itu, g sring yang dia pakai langsung terlihat dan bongkahan pantat mulusnya langsung menyapa Matthiass. Sedang Matthias terlihat tersenyum penuh arti. Ia sedang menyusun strategi untuk melancarkan idenya tadi.

“Yang ini gimana mash. Ini enak banget lo kalau udah masuk memek, walaupun gak akan seenak kontol masnyaah”. Wanita itu menekan tombol yang ada di dildo itu hingga membuat kontol palsu itu bergerak berputar.

“Hmm, kayaknya cukup ya. Untuk merangsang wanita”. Matthias menatap wanita itu dengan pandangan yang mesum lalu melanjutkan ucapannya.

“Tapi saya harus tes dulu. Emang beneran enak atau cuma bualan kamu aja”. Wanita itu cukup bingung dengan ucapan Matthias, ia melihat kiri kanan dan tidak mendapati seorang pun disamping Matthias.

“Aaahh massshhh”. Belum sempat membalas ucapan pria itu, terasa sapuan lembut di memeknya yang ternyata adalah tangan Matthias. wanita itu diketahui bernama july. Tangan besar Matthias mengusap seluruh permukaan memek July yang tertutup hanya dengan CD jaring- jaring yang tipis.

Matthias langsung menyingkirkan kain CD yang menutup memek July ke arah samping dan langsung saja mengarahkan dildo besar itu tanpa menunggu pelumas keluar dari lubang July.

“Aaakkhh maasss…. memek aku periiihh. Pelan aaahh… Pelan- pelan masshh”. Namun Matthias seperti tak mendengar, ia makin gencar menggerakkan mainan di tangannya menggesek memek bagian dalam July. Ia begitu senang dan bergairah saat melihat July menggeliat merasakan perih dan nikmat bersamaan.

“Enak sayang, memek kamu dikerjain orang gak dikenal gini, hmm”. Matthias bertanya sambil kedua tangannya sibuk mengerjai July. Tangan kiri yang sibuk dengan dildo di memek dan tangan kirinya sibuk meremas susu dan menarik puting susu July yang tercetak jelas di kaus putih ketatnya. Ia tau jika July tidak pakai bh saat berbicara tadi.

“Aaahh enak masshh, enak bangethh. Aku pengen dikontolin kamu. Aku pengen kontol kamu yang nyodok aku, aaahhh jangan dildo massshh aaaahhh”. July benar- benar ingin dientot oleh pria tampan dan membuatnya nafsu didepannya ini. Ia yakin jika kontol pria ini lebih besar dari dildo yang menyumbat memeknya.

“Maasshh aaahh… ssshhh aahh entotin aku plisss aaaaahhh ssshhh aaaaahhhh….”. July sedikit malu saat memohon untuk dientot oleh pria asing yang sialnya sangat tampan.

“Mau ini?”. Dengan senyum mengejek, Matthias mengeluarkan kontol besarnya yang sudah tegang sempurna dan memperlihatkannya pada July.

“Iaaahhh masss.. aaahhh….aaahhh… ssshhhh…. AAAAGGGGHHHH….. SSSSHHHH…. AAAAHHHH”. July berteriak saat tiba- tiba caritannya keluar dengan deras akibat godaan Matthias. Memeknya bocor dengan banyak cairan yang menggenang di lantai.

Matthias sedikit terkejut dengan teriakannya dan melirik kiri dan kanan. Namun tidak ada yang peduli dengan kegiatan mereka. Tak lama, Matthias melihat sepasang manusia juga melakukan kegiatan panas yang mereka lakukan.

Matthias langsung menyimpulkan bahwa melakukan sex di toko ini adalah hal yang lumrah dan didukung dengan keadaan toko yang memang tertutup dan tidak terlihat sedikitpun dari luar. Orang yang ingin belanja ke toko itu pun harus melakukan reservasi.

Karena kondisi sekitar yang aman, Matthias segera menekan bahu July dan menyuruhnya jongkok. Ia segera mengarahkan kontol nya ke mulut mungil July. Dengan cekatan July mampu membuat papi tampan Ciara itu merem melek. July sibuk menyepong Matthias dengan dildo yang masih berada di dalam memeknya dan terlihat masih mengobok- obok memek July.

Matthias sepertinya tidak tahan, ia menyuruh July berdiri berhadapan dengannya. Ia melebarkan kaki July dan mengarahkan kontolnya tepat ke lubang memek July yang sudah basah karena ulahnya.

“Aaaahhhh….. masshhh enaaakkk ssshhh”. Benar- benar nikmat yang dirasakan July. Padahal baru kepala kontol itu yang masuk, belum apa- apa sebenarnya. Tapi sudah terasa sangat nikmat menembus memeknya.

Matthias segera menaikkan baju kaus July, menjilat dan menggigit susu dan putingnya. July yang sudah berda dipuncak nafsu segera melumat habis bibir tebal Matthias. Pria itu juga tak kalah ganas membalas ciuman July.

“Nungging sayang. Saya kontolin dari belakang”. Setelahnya, Matthias langsung menyodok memek basah July dengan kecepatan tinggi.

“Aaahhh…aaahhh… maassshhh… ssshhh… uuhhh… aaahhh ssshhh uuhh masss enak banget aaahhh entotan kamuu aaahh maaassss”. July mulai meracau tak jelas karena entotan yang dilakukan Matthias.

“Ahh sayang, memek kamu enak. Empotan memek kamu terasa di kontol saya aahh”. Matthias makin cepat menyodok memek July dan tangannya sibuk meremas susu July.

“Aaahh memek nya enak dan susunya besar. Tapi jauh kalah sama memek Ciara yang rapat dan susu Ciara yang lebih besar dan kenyal”. Matthias membatin saat menggenjot July dengan kecepatan yang makin tinggi.

“Aaahh masss… kamu cepet aahh banghhh… bangett aaahhh…. aaahhh.. AAAAAHHHHH… MAAASSSSHHH AKU KELUAAARRGGGGG AAAAHHHHHH……”. July kelojotan saat orgasme keduanya datang, ini beribu kali lebih nikmat daripada yang pertama tadi.

“Saya juga sayang aaahhh…. ssshhh”. Matthias menghentakkan Pinggulnya dengan kencang dan membuat kontolnya makin dalam di lubang July. Ia mengeluarkan cairannya di dalam memek July dengan empat kali hentakkan. Matthias menarik kontolnya yang sudah mulai lemas dan langsung membuka baju July. Seolah tanpa persaan ia langsung saja mengelap kontolnya dengan baju itu dan melirik July.

“Gak papa kan?”. Ia bertanya tanpa berhenti mengelap selangkangannya.

“Ia mashh gapapa kok”. Dengan senyuman malu- malu, July mempersilahkan Matthias menggunakan kausnya dengan semaksimal mungkin.

“Maashh, kamu keluarnya banyak banget niih di memek akuuhh”. July meraba memeknya dan memperlihatkan cairan Matthias yang lengket di tangannya.

“Jangan dikeluarin, masukkin ke memek kamu semua. Itu hadiah dari saya, dan juga dildonya”. Matthias mengembalikan baju itu pada July yang sibuk memasukkan peju Matthias yang mengalir keluar memeknya.

Wanita itu langsung mengambil bajunya dan langsung saja mengenakannya. Ia dengan senyum menggoda menatap Matthias, July bahkan tak risih mengenakan baju yang jadi bekas lap oleh Matthias.

Lalu Matthias langsung meminta segala jenis sex toys yang menarik dan dapat memuaskan tuan putri cantiknya.

FLASHBACK OFF

“kamu lihat vibrator di sana sayang?”. Matthias seolah tersadar dari lamunannya langsung menyuruh gadisnya mencari vibrator yang berbentuk mirip dengan dildo namun ada bagian depan yang berfungsi untuk memanjakan itil.

“Ini papihh?”. Ciara menunjukkan vibrator itu ke hpnya yang masih tersambung panggilan video.

“Ia sayang. Sekarang duduk di kursi sambil ngangkang ya. Jangan lupa memeknya liatin ke papi”.

“Udah piihh”. Dengan menurut, Ciara mengangkang dan memamerkan memeknya yang masih kuyup karena tadi.

“Sekarang masukkin ke memek Ciara. Bagian depannya pas in ya sama itil tegang kamu. Papi pengen kamu tambah sange sayang”. Senyum mesum tak hilang- hilang dari wajah tampan sang papi.

“Aaahh papi… enaaak lubang Ciara dimasukkin inihh”. Pinggul Ciara sudah naik turun saat vibrator itu baru masuk dan menyentuh itilnya. sumber

“Memek kesayangan papi lagi sensitif banget ya, karena digesek tadi. Setelah ini tambah enak sayang. Kamu liatkan tambol yang di bagian bawah situ, coba naikkan sampai paling atas ya”. Matthias seperti menahan tawa saat berbicara dengan putrinya. Ia sengaja menyuruh menyetel ke level paling tinggi agar Ciara teriak keenakan.

“AAAHHH…. AAAHHH….. PAPIIIIIHHHHH… AAAAHHH…. SSSHHH AAAHHH AKU KELUAAARRRRGGGG AAAAHHHHH”. Hanya butuh tiga kali getaran, Ciara langsung keluar muncrat hampir mengenai hpnya.

“Waaahhh sayang, pemandangan yang indah. Kamu keluar nggak sampai lima menit”.

“Iiihh papiihh… hhhaaahhh…haaahhh… aahhh… Ciara udah sensitif banget tauuuhh haaahh”. Pinggul Ciara masih gemetar meresapi kenikmatannya barusan.

“Sayang, papi malam ini nggak pulang ya. Jadi paket itu yang nemenin kamu malam ini okee?’. Hilang wajah mesumnya, Matthias berbicara dengan nada dan mimik muka yang sangat manis.

“Iya piihh”. Setelah bercakap beberapa menit dengan masih menjurus ke hal- hal mesum, akhirnya panggilan video itu berakhir.

Ciara dengan cepat membersihkan kekacauan yang dibuatnya dan membawa hadiah dari papinya ke kamar, tak lupa dengan handuk yang sudah ikut basah. Ia akan menunggu panggilan dari pria delivery tadi.

Sekitar jam 8, Ciara selesai makan malam dan masih menunggu telpon dari pria tadi. Pria yang tadi siang baru dikenalnya dan langsung mengobok memeknya.
“Iiihh kok masnya gak nelpon aku sih, aku kan masih pengen. Tadi dia bilang mau kesini buat ngentotin aku”. Ciara kesal mengingat janji pria itu tadi siang, namun sampai sekarang tak ada kabar.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitulah keadaan yang dirasakan Ciara saat ini. Pria yang ia tunggu dari tadi, akhirnya menelponnya. Tak tanggung-tanggung, ia langsung melakukan panggilan video. Dengan tergesa Ciara menjawab panggilan itu dengan senyum manis dan nada manja yang menggoda.

“Iiih maasshh, lama banget ngehubungin aku nya”. Ciara bicara dengan cemberut membuat pria di seberang telepon gemas.

“Maaf ya, mas baru balik dari kerja sayang”.

“Iya deh. Tapi mas, aku belum tau loh nama mas siapa. Kan ga enak ngobrol gatau nama”. Ciara bangun dari tidurnya dan bersandar di sandaran kasurnya, ia sibuk mengobrol dengan suara manjanya.

“Dion, nama mas Dion”.

“Aku Ciara mas”.

“Tapi mas gak jadi kesini yaa?. Tadi kan katanya mau ke rumah aku lagiihh sshh”. Entah mungkin karena membayangkan kejadian tadi siang dengan Dion, tiba- tiba saja Ciara mendesah dan jadi sange.

Dion melihat kejanggalan di wajah dan gerakan Ciara. Seperti orang yang menahan sesuatu, tapi dengan wajah yang memerah, entah malu atau sange. Pria itu terus memperhatikan wajah Ciara dengan serius, sementara Ciara menjadi malu karena seperti ketahuan sange oleh pria.

“Kenapa sayang, memeknya geli yaa”. Dengan gamblang Dion langsung bertanya pada Ciara karena gelegatnya.

“Iiih massshh. Tau aja deeh. Memek aku pengen mash nih. Tapi mas malah gak kesini”. Karena sudah ketahuan, Ciara tak malu- malu mengelus memeknya walaupun tidak kelihatan oleh pria di seberang telepon.


“Maaf ya sayang. kerjaan mas ternyata lebih banyak di toko, mas harus mengawasi toko dan mengantar pesanan juga. Karyawan mas yang biasanya mengantar pesanan tidak masuk dan karyawan yang ada di toko hanya perempuan.

Jadi ya gitu deh”. Ciara baru tau jika Dion adalah pemilik dari restorant tempatnya memesan makanan tadi. Ciara memang sengaja memesan makanan rumahan dengan alasan malas memasak.

“Tapi kan yang nelpon mas tadi nama kontak nya boss. Aku bingung nihh”. CIara bingung dengan cerita Dion yang mengatakan jika dia owner, tapi ditelepon boss.

“Itu owner restoran sebelum mas sayang. Ayahnya mas, mas kasih nama boss kontak nya. Gak mungkin kan boss besar yang manggil, mas abaikan aja”. Dion ternyata cukup sabar menghadapi Ciara yang banyak tanya. Cowok ideal nih, eheemm.

“Tapi aku gantung nih. Kontol mas juga udah tegang kan tadi waktu ngobok- ngobok memek aku. Aku yakin deh kontol mas udah ga sabar masuk ke lobang akuuhh”.

“Iya sayang, mas dari tadi juga sebenarnya udah pengen nyodok kamu. Sekarang juga kontol mas udah tegang banget, padahal kamu masih pakai baju”. Dion mengalihkan kamera hpnya menjadi kamera belakang. Memamerkan Kontol besar yang berurat dan terlihat sangat tegang.

“Maaauuuhh, gede bangethh. Plis masukkin ke lobang aku. Entotin memek aku massshhh aahhh”. Ciara meremas susunya dengan sensual masih tertutup baju.

“Buka bajunya sayang hhahhh”. Dion kembali menggunakan kamera depan sambil mengocok kontolnya.

“Iyaahh mash. Tapi mas juga buka yaah”. Ciara mengambil stand holder hp dan menaruhnya tepat disebelah kasurnya. Setelah tadi melihat anggukan dari Dion, Ciara membuka tangtopnya dengan gerakan yang sengaja dipelankan sampai sepasang susu besar dengan puting yang sudah mengeras tampak menggantung indah di mata Dion.

Tak tanggung- tanggung, Ciara berdiri mempelorotkan celana pendek tipisnya dan memperlihatkan celana dalam seksi berwarna merah terang. Ia juga langsung melepas CD nya dan sekarang menampilkan tubuh bugilnya dengan kaki yang sengaja ia lebarkan ke kamera.

Ciara benar- benar ingin menggoda Dion dengan maksimal. Ia akan membuat Dion tak tahan dan bergegas ke rumahnya agar bisa keluar masuk memeknya sampai puas.

“Uhh sayang, kamu menggoda mas yaa. Sampai memeknya kedut- kedut gitu. Pengen mas jilatin”. Mata Dion sedikit pun tak berpaling dari pemandangan indah yang sengaja dipamerkan Ciara.

“aaahh masshh. Aku nggak tahan niihh”. Ciara bicara sambil tetap melebarkan kakinya ke arah kamera hp dan menggoyang pinggulnya.

“Aaahh… aahhh ssshhh. Aku basah sayangghh”. Memang terlihat ada cairan yang sedikit mengalir keluar lubang memek Ciara. Ia terlihat sudah dipuncak nafsu.


“Sayang, ambil vibrator dibelakang kamu”. Saat Dion mengedarkan pandangan ke kamar Ciara, ia melihat berbagai sex toys di atas kasur Ciara. Itu juga berkat Ciara karena menaruh hpnya di stand holder, hingga isi kamar yang awalnya tak terlihat, kini terlihat jelas dimata Dion.

“Yang mana maaass?”.

“Dildo aja sayang. yang gede ya, gesek- gesek ke itil kamu”. Dion mulai mengocok kontolnya naik turun dengan ritme yang sangat pelan.

“Aaahh… aahh.. masshh.. aahh..sshhh”. Itil aku geli banget sayaanghh aahh”. Ciara makin cepat menggesek itilnya, ia sengaja tak memasukkan ke dalam memeknya. Ia ingin mengikuti perintah Dion agar makin nikmat dan menggairahkan.

“Sekarang idupin dildonya sayang. level satu aja dulu, getaran”. Untung saja sambil menunggu panggilan dari Dion, Ciara sibuk mencoba hadiah dari papinya ini. Hingga saat disuruh Dion kini, ia tau bagaimana cara menggunakan dildo itu dengan benar.

“AAGHH… AAHHH SSHH……. maaasshh…. enak masss, getarannya enak aaahhh…. enak bangett masshh itil akuuu aahhh… aaahh….. AAAAGGHHHH MAAASSHH AKUUHH AAHH KELUAR MASSSHH”. Dion terkejut melihat Ciara yang cepat mencapai orgasmenya. Belum lagi Ciara sampai muncrat, uuh wanita idaman.

“Waaw sayang, kammu muncrat banyak banget. Muka mas pengen kena muncratan kamu aahh. Kamu binal sayangg”.

“Aaahh masss, enaakk aaahh hhah hah hhaahh. Memek aku baru diliatin mas aja udah puas banget, apa lagi dimainin masshh haahh”. Pinggul Ciara masih bergetar menikmati orgasmenya tadi. Sangat nikmat saat dilihat orang begini.

“Sekarang masukkin dildonya ke lubang kamu ya.Bayangin kontol mas yang masuk dan genjot memek kamu”. Dion terus memberikan perintah pada Ciara sambil tangannya tak henti mengocok kontol besar yang berurat itu.

“Aaahhh… aaahhh masss ssshhh aaahhh…. uuuuhhh ssshhhh enhaaakkhhh massss. enaakkhh bangettthh masss. Kontollhh masss masuk memek aku aaahh massss”. Ciara mengikuti kata- kata Dion, ia membayangkan jika saat ini sedang dientot oleh kontol besar Dion.

“Aaahh sayang, memek kamu sempit banget. Enaak sayang hahhh. Kamu jepit kontol mas kenceng sayang. Tambah jadi level maksimal sayang, gerakannya”. Dion juga sibuk membayangkan keluar masuk memek Ciara. Sedang Ciara segera menaikkan level dildo itu seperti kata Dion.

“Aaahhh mass…. aaahhh aaahhh sshhh. Maasshh kontol mas ngobok memek aaahh memek akuuhh aaahhh aaahhh…… “. sumber


“Mas cepetin ya sayang. Mas suka nyodok memek kamu sampai mentok.” Ciara dan Dion kompak menggerakkan tangan mereka makin cepat.

“Aaahh…aahh…. aahh… ssshh…. maassshhh enahhkk aahhh maaasss mau kontol aaahh…aaaahhh…” Sodokan dildo makin cepat berada di memek Ciara. Ia juga makin kelojotan menunggu orgasmenya sampai.

“Ssshhh sayang. aahhh…. enak banget memek kamu, mas crot didalam yaa. Mas pengen memek aahh MEMEK…”.

“Maaasssh aaaaahhh….. AAAGGHHH AAAAHHHH SSSHHH MAAASSSHHH…… MAU KONTOL AAAHHH AAAAHHH….” Ciara dan Dion mencapai orgasme dengan waktu yang sama. Ciara lagi- lagi mucrat dengan banyak. Sedang Dion sengaja membiarkan cairannya berserakan di kasurnya.

“Haahh.. mas, aku capek. Baru mas liat aja udah dua kali aku muncratnya. Haaaahh”. Ciara sudah lemas tak ada tenaga dengan kaki yang masih mengangkang dan memperlihatkan memeknya yang banjir karena ulah sendiri.

“Sayang. Mas masih belum puas, mas harus ngerasain memek kamu langsung”. Dion kembali mengocok kontolnya sambil menatap memek Ciara dengan pandangan mesum dan lapar.

“Maas, rumah aku kosong. Cuma aku sendiri dirumah. Aku mau dientot mas, memek aku pengen dimasukkin kontol mas Dion. Entot aku ya mas”. Ciara terdengar seperti cewek binal yang memohon untuk dientot.

“Mas jalan sekarang sayang”. Dion langsung mematikan panggilan videonya dan bergegas ke rumah Ciara dengan mobilnya.

“Yeess, dientot mas Dion. Memek, kamu kok nakal banget sih. Baru ngebayangin ngentot sama mas Dion langsung kedut- kedut gitu iiihh”. Ciara tidur telentang mengumpukan energi dan menunggu Dion untuk menggempurnya.

Ting

Tong

Ting

Tong

“MAAASSS”. Ciara langsung berlari dari kamarnya dan mengintip dari jendela. Saat membuka pintu, Ciara langsung menarik Dion dan langsung memeluknya, seperti kekasih yang sudah lama memendam rindu.

Ia sedikit menyembunyikan tubuhnya dari luar karena masih bugil dan satpam yang tadi disuruh isirahat, kembali disuruh menjaga rumah saat malam oleh papinya.

“Hai sayang. Muaahh muachh muacchh…..”. Sedang Dion , setelah berpelukan sebentar, ia segera mengurai pelukan mereka dan langsung melahap bibir Ciara dengan ganas. Ia dengan cepat langsung memutar posisi dan menyandarkan Ciara ke pintu rumah yang sudah tertutup.

“Sayang, susu kamu gede banget sih. Puting nya juga udah tegang banget nih. Bikin mas tambah nafsu aja”. Setelah mencicipi bibir Ciara, kedua tangan Dion meremas dengan gemas susu Ciara. Ia juga memelintir dua puting susu Ciara yang sudah sangat tegang menantang untuk dihisap.

Tentu saja, tanpa menunggu lama Dion segera menjilati seluruh bagian susu kiri Ciara kecuali putingnya. Ia sengaja melewatkan bagian itu untuk menggoda Ciara. Tangan kanannya juga berhenti mengganggu puting kanan Ciara.

“Aaahhh… mass, putingnya aahh… Putingnya jilatin mass. Jangan dilewatin terus dongghh aaahhh”.

“Maaasss, jilatin putingnya aahhh… aku mohon masshhh ssshhh….”. Karena tak didengar oleh Dion , Ciara mulai memohon putingnya untuk disentuh oleh lidah basah Dion .


Dion senang mendengar permohonan Ciara yang seperti jalang. Ia dengan rakus menjilat, menghisap dan menggigit kedua puting susu Ciara bergantian dengan sangat rakus.

“Aaahh…. mas aahhh… jangan keras- kerashh aaahhh…. enak aaahhh… massshhh aaahhh…. enaaakkkk”. Ciara menekan kepala Dion agar makin menempel ke dadanya.

Sambil tetap menikmati puting Ciara, tangan kiri Dion yang bebas merayap ke paha Ciara yang polos tak tertutup apapun.

“Basah banget sayang, memeknya. Jari mas langsung kesedot masuk nih”. Dion langsung memasukkan dua jarinya setelah merasakan sedotan dari memek becek Ciara.

“Aaahh…. aaahhh… ssshhh maaassss…. Jari mas aaahhh en aaahhh enaaakkkhhh… panjang aaahh…. bangethhh sayang enggghhh”. Saat melihat Ciara yang mulai gemetar, Dion langsung mencabut jarinya dan menjauhkan mulut serta tangannya dari susu dan memek Ciara.

“Maasshh…. kok ber– uuuhhhh… ennggghhh maaassshhh aaaahhhh…..”. Belum tuntas protesan Ciara, lidah Dion langsung menjilat memek Ciara dari lubang sampai itilnya. Pria itu bahkan langsung menyedot dan menggigit itil Ciara dengan keras.

Sssuurrhhh

sssuurrhhh

“Aaaahhh massshh… akhhh akuhhh keluarrrrhhh aaahhh…..”. Lutut Ciara melemah karena orgasme gila yang baru saja ia rasakan. Untung untuknya Dion langsung menangkapnya dan kembali menyuruh Ciara berdiri.

“Memek nakal. Siapa yang nyuruh kamu keluar, hmm?. slruup slruupp muach sslllppp”.

“Aaaahhh massshhh udah massshh…. berhenti dulu aaahhh… saayanghhh aaahh…. udahhh uuuuhh aaahhh maasssshhh”. Ciara kaget karena lidah Dion yang keluar masuk lubangnya dan juga menjilati itilnya dengan ganas.

Berkat serangan memabukkan Dion , Ciara menggoyangkan pantatnya ke bibir Dion . Ia yang sedang berdiri menekan- nekan memeknya agar makin menempel pada bibir Dion . Tentu saja Dion tak menolak. Mana ada pria yang menolak sodoran memek gratis, kecuali….

“AAAGGHHHH….MAAAASSSSSSHHH….”. Lagi- lagi Ciara keluar sampai banjir, ia masih menggelinjang menggoyangkan pinggulnya menikmati.

“Kamu berani ya. Memek kamu keluar sampai dua kali di mulut mas, padahal belum mas izinin”. Dion berdiri memegang bahu Ciara dan menatapnya dengan nafsu, ia tersenyum mesum kemudian melanjutkan ucapannya.


“Kamu dan memek nakal kamu bakal mas hukum sampai kamu mohon- mohon”. Dion langsung menggendong Ciara ala koala, memek basahnya menempel tepat di perut keras Dion dan tentunya membasahi baju Dion .

Setelah diberitahu Ciara dimana kamarnya, pria mesum yang tampan itu dengan pasti melangkah masuk. Ia membaringkan Ciara dan segera membuka bajunya, ia sudah tak tahan menggempur Ciara apalagi setelah melihat tubuh bugil Ciara yang mulus.

“Maasshh gede banget kontol mas. Masukkin memek aku mas, sekarang aaahh…”. Ciara melebarkan kakinya dan membuka bibir memeknya menampilkan itil yang keras dan lubang pink nya yang sangat banjir.

Tanpa membalas, Dion duduk diantara kaki Ciara dan mengarahkan kontolnya tepat menyentuh lubang surga dunia itu.

“Aaahh masss… masukkin eenggghh”. Namun, Dion ingin mempermainkan nafsu Ciara. Ia hanya menggesekkan kepala kontolnya di semua bagian memek Ciara. Mulai dari lubangnya hingga itil Ciara.

Ciara yang sudah makin nafsu menggerakkan pinggulnya menggesek kontol keras Dion lebih intens. Ia sudah diujung nafsu dan masih dipermainkan oleh Dion .

“Mass aahhh…. Geli masss en…aaahh enaaaaakkk masss. Hukum aku aahhh massshh… Pliss”. Ciara tetap menggoyang pinggulnya dengan cepat, kadang kiri kanan, kadang naik turun bahkan ia sampai Menggerakkan pinggulnya memutar demi memasukkan kontol Dion ke memeknya.

“Memek kamu basah banget sayang. Sange banget digesek- gesek gini ya pake kontol cowok. Atau kamu emang suka ngeliatin memek kamu ke cowok- cowok haa?”. Dion berkata sambil tetap menggoda memek Ciara.

“Uuhh massshh….. Aaahhhh ssshhhh aaahhh….aaahhh engghhh”.

“Jawab. Kamu suka diliatin cowok memeknya?. Hmm”. Dion memasukkan sedikit kepala kontolnya, benar- benar hanya sedikit yang tentunya membuat Ciara makin menggila.

“Aaahh ssshhh iyhhh… Iyaaaahhhh maaassshh…. Aku suka diliatin cowok aaahhh memeaaahhh memeknyaa uuuhhh maaaasss….AAAGGGHHHH MAAASSSSS AKU KELUAAAAHHHHH….. Maaasssss”.

Jleb


Suuurrrhhhh

Saat mendengar teriakan Ciara, tanpa aba- aba Dion langsung memasukkan kontolnya sampai pangkal ke memek Ciara. Sontak Ciara langsung menyemburkan cairannya saat rahimnya dihantam benda tumpul yang sangat nikmat.

Ciara langsung kelojotan merasakan sensasi orgasme yang sangat nikmat dan belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dion tersenyum miring saat melihat wajah kenikmatan Ciara yang mencapai orgasme tanpa harus ia genjot. Dion memang sengaja menunggu sampai Ciara akan crot, dan langsung memasukkan kontolnya dengan keras. Aaahh nikmat.

“Mas belum ngentot kamu tapi kamu udah keluar aja sayang”. Dion berkata sambil keremas dan menarik- narik puting susu Ciara.

“Ooohhh…. Masss enak banget aaaaahhh….. Aku belum pernah cobain aaahh kayak gini aaahhh”.

Dion menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat, ia sengaja ingin menaikkan nafsu Ciara lagi. Ia menggempur lubang Ciara sangat cepat dan sengaja menghentakkan pinggulnya sangat dalam, hingga membuat kontolnya makin dijepit erat.

“Aahh kamu belum mas apa- apain udah keluar sebanyak itu hmm. Emang dasar memek lacur ya, dimasukkin kontol langsung keluar aahh”. Jepitan yang dirasakan Dion makin menjadi, ia dengan cepat berpikir bahwa Ciara menikmati dan makin nafsu jika ngentot dengan kata- kata vulgar.

“Kenapa memeknya nambah jepit. Suka ya dibilang lacur, hmm?. Jawab”.

“Aahh…. Sshhh aaaahh iyaaahhh aaahh masss….. Aku aaahhh sukaaaahhhh”. Entah kenapa, Ciara sangat suka jika pasangan yang mengentotinya berkata- kata kotor dan vulgar.

“Dasar lonte, nih rasain dikontolin kasar”. Dion dengan kasar dan brutal menggenjoti Ciara, ia menekan lutut Ciara sampai menyentuh susunya. Anehnya, Ciara makin keras mendesah dan meraih satu tangan Dion yang ia arahkan ke itilnya. Dion yang faham langsung mencubit itil Ciara dengan cukup keras.

“Aaahhh ssshh mass… Cubit lagi aaahh itil Ciaraa aaaahhh…. Masss….aaahhh yang ssshhh kenceng entot aaahhh memek Ciaraaahhh. Memek Ciara punya masss…. Enggghhhh aaahhh maaasss enaaaakkkk…”.

“Emang dasar lonte. Kamu suka kan kalau itil kamu dimainin gini sama cowok- cowok haaa!!. Heh lonte, udah berapa kontol yang keluar masuk memek kamu sshhh?”.

Dion sedikit pun tak mengurangi tempo menggenjot Ciara saat bertanya dengan vulgar, ia tetap dengan power full dan tangan yang menggerayangi itil dan susu Ciara yang membuat Ciara makin susah untuk bicara.

“Aahh sshh…..aaahhh masss aaahhh barruuhh aaahhh…. Baruuu empat aaahh massshh aaahhh masss enaaakk aaaahhh”. Mata Ciara hampir terbalik saking nikmatnya entotan yang dilakukan Dion , Pria ini memberikan sensasi ngentot yang berbeda. Ciara yakin pria ini juga sudah berpengalaman dalam hal perngentotan.

“Sshhh kenapa dikit, harusnya memek lonte itu udah entot sama banyak kontol aahhh. Yang masuk tanpa kondom berapa?”. Dion sengaja terus bicara kasar dan kotor karena Ciara makin bernafsu, begitu pun dengan dirinya sendiri.

“Aahh dua aahh dua orang mas. Mas Dion sama papihh aaahh akuuu”.

“Hahaha dasar lacur gila. Lebih enak dientot tanpa kondom kan, kamu harus tolak orang aaahh yang ngentotin kamu pakai kondom sshhh”. sumber

“Mas aahh gak marah aaahh aku dien ssshhhh dientot cowok lainnhhh aaaahhh”. Ciara menancapkan kukunya di lengan Dion karna tempo entotan Dion makin brutal, begitupun dengan gesekan di itilnya.

“Nggak sayang, memek lonte kamu harus dirasain banyak kontol cowok. Mas bahkan pengen liat kamu diperkosa cowok secara langsung. Tapi ingat aaahhh, kalau mas minta, kamu harus langsung kasih ‘memek ini (menghentak makin keras dan dalam)’ ke mas aahh. Kamu harus ingat, kamu itu lacurnya mas”.

“Aaahhh…. Aaahhh massshhh enaaakkk aaahhh iyaaahh massss aaahhh aku lacurnya aaaggghhh masss sshhh…. Memek aku punya aaahh maaassshhh……. Aaahhh maasss akuu keluaaarrrgghhhhh”.

“Bareng sayang aaaaahh ssshhh enaaaakk aaaahh memek lacurrr aaaahhh”.

Croot croot croot

Suuurrhh srruuhhh

Mereka berdua keluar bersamaan di dalam memek Ciara, Dion bahkan tak berpikir untuk crot di luar. Ia harus crot didalam memek Ciara yang hangat dan sempit.

“Aahhh aaahhh ssshh maassshhh aku aaahh capekk haaahhh….. Enaaakk bangett aaahh dientot masss aaahhh”.

“Kita belum selesai sayang, mas gak puas cuma satu kali ajaa”. Dion meremas manja susu Ciara, ia ingin Ciara kembali bernafsu. Ia sudah berbaring dibelakang Ciara yang menyamping ke kiri.

“Aahh maasss. Istirahat bentar yaa, nanti terserah mas aku mau diapain hahhh”.

“Oke deh kita istirahat dulu. Tapi sayang, mas minta maaf ya tadi bilang kamu lonte. Mas suka ngomong vulgar kalau lagi ngentot, apa lagi ngentotin memek super enak punya kamu nih”. Dion bicara panjang lebar sambil membelai memek sensitif Ciara, ia juga menyentil itil Ciara.

“Eeenngghhh maasss… Gapapa mass, Ciara suka dikatain sama mas. Ciara makin nafsu karna kata- kata mas tadi”. Ciara berbalik menatap Dion dan memeluknya posesif. Ia segera terlelap di dada bidang Dion . Begitupun dengan pria itu, Dion membalas pelukan Ciara. Membiarkan wanita sexy itu mengisi energi untuk ia entot nanti.

Matahari baru memperlihatkan setengah dirinya pada dunia, namun lapangan SMA Suwoon sudah dipenuhi oleh siswa- siswi yang berbaris menunggu keberangkatan. Ya hari ini rencananya, mereka akan melakukan study tour selama empat hari tiga malam di kota B.

Seluruh siswa dan siswi kelas X sampai XII wajib mengikuti kegiatan ini, tak heran Ciara juga ikut berbaris bersama teman-temannya.

“Kamu cantik banget gak pakai baju seragam gini Cia”. Rachel menggoda Ciara yang terlihat memang cantik menggunakan rok cowl berwarna hitam yang sekitar lima cm lebih tinggi dari lututnya yang ia padukan dengan Turtleneck lengan panjang warna putih yang tidak terlalu tipis dan juga terlalu tebal. Ciara juga sengaja mengikat tinggi rambutnya model kuncir kuda.

“Ia loh, padahal gak lebay loh dandanan Ciara, tapi kok keliatan seksi banget ya”. Amanda juga ikut menimpali ucapan temannya.

“Iiihh kalian jangan gitu dong. Aku malu nih, kalian kan ju-“.

“Ciara, kamu dipanggil sama pak Roan. Ditunggu di kantornya”. Seorang siswa tampan yang sekelas dengannya berbicara dengan mata yang jelalatan menatap dada Ciara. Ia menyentuh punggung Ciara saat bicara dan mengelusnya. Senyuman mencurigakan seketika terbit di wajah tampannya.

“O-ooh gitu ya. Ya udah deh, aku pergi sebentar ya”. Ciara segera pergi dengan puluhan kemungkinan yang ia pikirkan.

“Liat gak mata kak Raka tadi kemana? Hihihi, centil”. Amanda berrbisik pada Rachel. Mereka dengan jelas melihat bagimana mata lapar Raka menatap lekat kedua susu montok Ciara.

“Liat lah, dia keliatan pengen banget ya. Apalagi kan Ciara ..”.

“Ssstt, jangan keras- keras nanti yang lain tau loh”. Amanda langsung membungkam mulut Rachel yang kadang tanpa vilter.

Sedangkan Ciara bergegas menemui pak Roan yang sepanjang jalan merapikan bajunya. Ia juga mengangkat sedikit roknya, apalagi mengingat pertama kali kejadian dengan pak Roan.Membayangkan itu,wajah putih Ciara tiba- tiba memerah dan ia merasakan lembab di memeknya.


“Dasar memek mesum”. Ciara bergumam sambil sedikit membelai memeknya. Ia pun sebenarnya senang saat dipanggil oleh pak Roan. Terlepas apapun yang akan dilakukan pak Roan.

Tok

Tok

Tok

“Permisi pak”.

“Masuk saja Ciara”. Ciara kaget kepala sekolahnya tau dia yang mengetuk pintu. Ia bahkan belum menyebutkan nama.

“Bapak panggil Ciara ya?”. Ciara berjalan mendekat ke meja Pak Roan dan segera saja membuat pria tua itu berdiri dan berjalan mendekat ke arahnya.

“Sudah berapa hari saya puasa nyentuh kamu Ciara?”.

“Aaahhh paaakkhh sshhh”. Ciara kaget karena tangan Pak Roan dengan tiba- tiba langsung menyentuh memeknya dari samping sisi CD nya. Pak Roan dengan tergesa menyingkirkan kain CD yang menutupi memek Ciara ke samping kiri.

Ia memasukkan dua jarinya mengobok lubang Ciara. Kadang ia mengeluarmasukkan jarinya, kadang ia menggerakkan jarinya seperti gunting , ia juga menggerakkan jarinya seperti menggaruk dinding memek Ciara.

Tentu saja karena jari- jari pak Roan itu membuat tubuh Ciara menggelinjang dan membuat susunya ikut bergerak mengikuti irama. Pak Roan juga menekan- nekan itil Ciara menggunakan jempolnya. Ia juga menekan dengan memutar jari jempolnya.

“Aaahh paaakk… sshhh aaahhh enaaakkhhh aaahh…. paaakkk Ciara mau keluar pak ssshhh aaaaaggghhh”. Pak Roan langsung menarik tangannya yang menjamah memek Ciara, tentu membuat Ciara bete bukan main.

“Aaahh paakk Ciara mau keluar”. Ia bicara dengan nada manja dan jengkel. Sedang pak Roan meninggalkan Ciara dan menuju mejanya. Lebih tepat laci di mejanya, ia mengambil sesuatu dan kembali mendekati Ciara.

Ia segera melebarkan kaki Ciara, membuatnya mengangkang dan memperlihatkan egg vibrator dan mendekatakan ke memek Ciara.


“Bapak masukkin ya, biar enak memek kamu. Kan selama perjalanan bapak gak bisa muasin kamu”. Pak Roan segera memasukkan ke memek Ciara dan menghidupkannya di level satu. Vibrator itu juga merangsang itil Ciara yang makin keras.

“Aaahh paakkk…. geli pakkk memek Ciara aaahhhh”. Ia menggoyang pinggulnya merasakan getaran vibrator yang menggelikan.

Namun pak Roan segera menghentikan getarannya, ia berkata tak akan seru jika Ciara langsung keluar. Ia juga menjanjikan pada Ciara bahwa muridnya ini akan menyukai sensasi ingin keluar didepan banyak orang.

Ciara segera berjalan keluar menuju lapangan tempat teman- temannya berkumpul, yang kebetulan sedang bersiap masuk ke dalam bus. Ciara terpaksa duduk di kursi bagian belakang terpisah dari dua temannya. tak jauh, Rachel dan Amanda berada tepat di depan Ciara.

Sedangkan Ciara duduk berdua dengan Raka yang entah kenapa juga terpisah dengan teman- temannya. “Ciara, kamu laper gak, kak Raka mau?”. Amanda menyodorkan sebungkus roti yang sudah sedikit usak dimakan Rachel.

“Enggak manda, aku masih kenyang. Kan tadi aku dipaksa sarapan sama papih… engghh”. Ciara tiba- tiba merapatkan kakinya karena vibrator yang berada di memeknya tiba- tiba bergetar.

“Nggak manda. Kamu kenapa Cia, kayak gak nyaman gitu?”. Bukan Amanda yang bertanya melainkan Raka yang mendapati Ciara mendesah pelan dan tangannya yang dengan perlahan mengelus paha Ciara yang hanya setengah tertutupi rok.

Amanda yang melihat interaksi mereka mengalihkan pandangan dan kembali fokus kedepan. sementar Raka yang merasa mendapat angin, makin menjadi mengelus pada Ciara, ia bahkan dengan berani mengelus paha Ciara bagian dalam. Siapa sangka tangannya merasakan getaran saat menyuntuh Ciara.

“Ini apa hmm?”. Raka berbisik di telinga Ciara dan sedikit menggigitnya. Sedangkan tangan kirinya menangkup semua memek Ciara dengan telapak tangannya dan sedikit menggerak- gerakkannya.

“Aaahh… kak Rakaaahh engghh”. Ciara kaget karena Raka dengan berani langsung menyentuh memeknya yang sedang dirangsang vibrator. Ciara memegang pergelangan tangan Raka yang menggesek memeknya.

“Enak kan, kakak sentuh gini, hmm”. Raka bahkan mengecup pipi kiri Ciara untuk makin menggoda Ciara.

“Aahh… sshh iyahh aahh iyah kakak haaahhh”. Ciara mendesah dengan suara pelan, ia takut ketahuan sedang melakukan aktivitas mesum dengan Raka.


“Kamu nakal banget Cia. Kakak gak nyangka loh kamu bakalan pakai vibrator di bus. Kamu tambah sange ya kalau didekat orang rame gini”. Raka lalu mengalihkan tangannya dari memek ke susu Ciara yang sudah membusung.

“Tambah juga gak paka BH, cuma pakai body tape. dibuka aja ya tapenya, lihat nih puting kamu udah gak ketutup sayang”. Raka meremas susu Ciara yang besar dan kenyal ditambah tanpa penutup. Raka menyuruh Ciara melihat dadanya, dan memang benar, puting susu Ciara sudah tercetak di bajunya yang cukup ketat dan tak begitu tebal.

Raka dengan bakal, menarik-narik kedua puting Ciara bergantian yang membuat tubuh Ciara menggelinjang kenikmatan. Belum lagi getaran vibrator yang makin lama makin meningkat.

“Aaahh… kakak janganhh ssshh…. Cia gak bisa nahan suara kak…”. Ciara berbisik sambil menggigit bibir bawahnya dan tentu makin seksi dimata Raka.

Pria yang sudah tak tahan menahan gemas pada puting Ciara, segera memasukkan tangannya ke balik naju Ciara dan meremas susu Ciara dengan intens bergantian. puas meremas, ia membuka tape yang menutup puting Ciara dan berhasil membuat Ciara terperanjat.

“Janganhh kakkhh”. Ciara memandang Raka dengan mata sayu yang nafsu, Sedang Raka tak mendengar perkataan Ciara. Jemarinya sibuk melepas tape di kedua susu Ciara. Setelah berhasil, ia memperlihatkan tape yang sudah lepas ke Ciara.

“Iiihh kakak, kenapa dilepas siih. Kan Ciara susah kalau keliatan orang lain”. Ciara protes dengan nada manja dan bersandar di dada bidang Raka. Vibrator yang bersarang di memeknya juga susah berhenti bergetar, mungkin pak Roan kasihan?, entahlah.

“Gapapa sayang. Biar tambah seksi, kakak suka banget liatnya”. Raka bicara sambil menyentuh puting kiri Ciara. Lalu dengan kecepatan kilat, ia mengisap puting kiri Ciara hingga basah dan sedikit tembus pandang. Orang- orang yang fokus melihat puting Ciara akan melihat puting tegang yang berwarna pink kecoklatan.

“Aaahh kakak iihh, keliatan nih jadinyaa~~”. Ciara pura-pura merajuk sambil memukul pelan tangan Raka.

“Gapapa, biar orang tau kamu tuh seksi dan sangean”.

“Iiih kak Raka mesum”. Ciara kembali bersandar di dada Raka, tak lama vibrator itu kembali bergetar dengan kencang. lebih dari level sebelumnya.

“aahh… sshhh”. Ciara menutup mulutnya dengan telapak tanggannya dan tangannya yang bebas meremas ujung lengan baju Raka.

“Kenapa Cia?”.

“Vibratornya kakhh sshhh”. Ciara menggelinjang menggerakkan pinggulnya.

“Kamu nakal, kenapa pakai vibrator kalau gak tahan. Mana remote nya, biar kakak matiin dulu”. Raka sebenarnya suka melihat Ciara menggelinjang menahan nafsu begini, tapi ia takut Ciara malu jika ketahuan oleh orang- orang.

“Bukan Ciara yang masukkin. Remote nya juga gak sama Cia aahh”.

“terus sama siapa?”.

“Pak Roanhh. Tadi pak Roan yang masukkin, waktu aahh kakak bilang Cia dipanggil sshh”.

“Pak Roan?…. Kamu bener- bener nakal yaa”. Raka mencubit dagu Ciara lalu mengecup bibi Ciara dengan singkat.

“Pernah ngentot sama pak Roan juga?”. Ia berbisik di telinga Ciara.

“sshh… hmm pernah”. Ciara mengangguk lalu menjawab pertanyaan Raka. Ia merasa tak perlu menutupinya, karena Raka juga adalah pemuda yang mesum dan nakal.

“Kakak juga mau, nanti kakak tidur di kamar kamu yaa”. Raka bicara dengan tangannya yang sengaja menekan vibrator di memek Ciara yang nyaris membuat Ciara berteriak.

“kak Raka~” Ciara mencubit lengan Raka yang hanya dibalas cengiran oleh pria itu.

Tak lama settelahnya, mereka tiba di kawasan study tour. Mereka terlebih dahulu menuju kamar masing- masing yang sudah di reservasi di hotel itu. Hotel bintang lima dengan banyak kamar yang cocok untuk semua rombongan SMA Suwoon. sumber

Mereka boleh memilih untuk sendiri atau berdua dengan teman, bahkan juga boleh memilih kamar. Ciara sendiri disuruh memilih kamar dengan type suite room. Sang papi sengaja memilih salah satu kamar terbaik untuk putri tercintanya.

Ciara lagi-lagi jadi yang terakhir keluar dari bus. saat Ciara sibuk mengambil tasnya di bagian atas tempat duduknya yang cukup tinggi, tiba-tiba ada seseorang yang membantunya. Bukan Raka, karna pria itu dipanggil oleh kepala sekolah, untuk mengurus kamarnya.

Yang membantu Ciara ternyata adalah pak Randi sang satpam tampan di sekolahnya. di SMA Suwoon, para satpam adalah seorang ahli keamanan. Mereka adalah ahli yang berada dibawah perusahaan keamanan Suwoon, mereka juga adalah ahli yang disewa menjadi bodyguard untuk orang-orang kaya.

“Ciara, kenapa gak turun?”. Pak Randi yang tampan itu tiba-tiba sudah berada dekat dengan Ciara, hanya berjarak sekitar dua jengkal.

“Aduhh kaget. Pak Randi ngagetin Ciara~”.Ciara berucap dengan tangan yang mengelus dada menenangkan detak jantungnya karena terkejut.

“Haha Maaf maaf, kamu kenapa gak turun?”.

“Ini pak. Ciara gak bisa ambil tasnya. Tadi kak Raka yang bantuin, tapi Ciara ditinggal”. ia memajukan bibirnya dan tentu saja terlihat imut dan menggoda di mata pak Randi.

“Biar saya yang bantu”.

“Makasih pak, bapak baik banget deh”. Ciara memperlihatkan deretan giginya yang rapi saat mengucap terimakasih pada pak Randi.

“Ciara…. ini kenapa”.

“Iya pakhh aaahhh…. bapakkhh”. Pak Randi mengelus puting Ciara yang basah karena ulah Raka tadi dengan ibu jarinya, sontak membuat Ciara mendesah panjang.

“Bapak pikir kotor loh, karena ada warna coklat gini. Ternyata bukan yaa…”. Sambil bicara, pak Randi tetap mengelus puting susu Ciara.

“Aaahhh…Bapakhhh”.

“Aaahhh….. bapakkhhh”. Tangan Pak Randi yang makin gencar mengelus dan menarik- narik puting Ciara membuat gadis itu makin kelojotan. Ia masih sange karena rangsangan dari Pak Roan dan Raka tadi, sekarang ditambah dengan tanga nakal Pak Randi yang tak mau berhenti.

“Kenapa cantik. Kok sampai kelojotan gitu?. Padahal gak bapak apa-apain loh. Kamu lagi gak enak badan ya?”. Pak Randi pura-pura polos sambil tetap meraba sambil meremas- remas susu Ciara yang makin keras karena nafsunya yang makin naik.

“Aaahhhh bapaaaakkk……ssssshhhhh Cia gak kuat aaahh.. jangan mainin susu Cia pak. Cia gak tahan, gatel banget aaahhh uuhhh”. sambil meracau Ciara juga menggerak- gerakkan pinggulnya, berharap lembahnya yang sudah lembab itu bisa digesek oleh celana dalam tipisnya.

Tapi bukannya mereda, memek Ciara makin geli dan gatal. Ciara bahkan mencoba menggesekkan memeknya ke tangan Pak Randi. Namun pria itu sepertinya sadar dengan gelagat Ciara, karena ia mencoba menjauhkan tangannya yang bebas dari tubuh Ciara.

“Gatel kenapa Ciara, apanya yang gatel hmm?. Mau bapak apain?”. Sengaja pria itu hanya menyentuh susu Ciara, padahal tangannya benar- benar tak tahan untuk menyentuh benda basah nan menggiurkan dibawah sana.

“Aaahhh…. ssshhhh bapak aahhhhhh…… itu nngghh memek sshhh….. memek Cia gatel aaahhh banget pakkhhh….. gesek aaahh gesek memek aaahhh Ciaaa paaakkhhh…. Cia aaahhh mohhooonnnhhh”.

Ciara langsung menarik tangan kanan Pak Randi yang masih parkir di susunya menuju memeknya. Ia sudah tak tahan ingin disentuh pria. Bahkan saat mengarahkan tangan Pak Randi, memek Ciara tak berhenti berkedut membayangkan tangan besar itu memelai memek gatalnya.

“Ooohh ini. Ini ya yang gatel”. Pak Randi menangkup memek Ciara di semua permukaan telapan tangan Ciara. Dengan gemas ia malah meremas memek Ciara yang pastinya makin membuat Ciara uring- uringan.

“Aaahhh… Ssshhh paaakkhhh”. Ciara mecoba melepaskan memeknya dari remasan pak Randi dengan menggoyang pinggulnya. namn bukannya terlepas, yang ada memek Ciara malah makin gatal berkat gesekan antara tangan dan memeknya.

“Memek lontenya gatal hanya karena saya mainin puting kamu ya?. padahal belum memeknya lo yang dimainin tangan nakal saya. Mungkin bakalan bocor ya sayang. Kalau kena kontol saya gimana?”. Pak Randi mulai memaju mundurkan tangannya menggesek memek Ciara. Ia mencium sekilas pipi Ciara dan menjilatnya.

“Aaahhh…. ssshhh nnggghh mancur paakkhhh…. memek aaahh Ciara sshhh bakal mancur kalauu ssshhh kena kontol aahh bapakkhhh…..”. mendengar perkataan vulgar Ciara, Pak Randi langsung melumat ganas bibir Ciara. Pria tampan itu memojokkan Ciara hingga pantat besarnya berbenturan dengan seat bus.


cup… cup… cup… slruupp slrupp slruupp

Ciuman mereka terasa sangat panas dan menuntut, makin nikmat ciumannya tak terasa kaki kiri Pak Randi sudah berada tepat di antara kaki Ciara. Yang artinya kaki kekar itu siap menggesek aset Ciara yang sudah amat basah.

Ciara yang merasakan ada sesuatu di antara kakinya sontak saja menempelkan memeknya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur seperti ia ngentot dengan kontol besar. Kali ini ia ngentot dengan kaki pak Randi yang masih sibuk menggigit bibirnya.

“Aaahhh paakk sshhh…. Memek Cia aaahhh mau ssshhh pipiss hhhhh….. Aaaahhhh aaahhhh AAGGHHHH”. Ciara mendesah keras karena pak Randi tiba- tiba juga ikut menggerakkan kakinya menggesek memek Ciara.

“Memeknya kedut- kedut ya. Memek nakalnya gak tahan mau muncrat ya sayang”. Makin cepat gerakkan tangan pak Randi membantu pinggul Ciara bergerak sambil tanggannya meremas kuat pantat montok si gadis.

“Aaahhh….aaahhh.. ssshhh cia nggak kuat aahh….nggghhh paakkk. Cia aahhh…. Cia mau muncrat”. Mendengar itu pak Randi memegang tangan Ciara agar mengangkat roknya, dan ia segera berjongkok bersitatap dengan memek Ciara yang sudah dari tadi menggodanya.

Ia pinggirkan g string Ciara untuk melihat dengan jelas memek Ciara yang indah dan terlihat sudah meneteskan cairan. Tangannya membuka bibir memek dan menyentuh itil besar Ciara. Pak Randi memasukkan 2 jari besar dan panjangnya langsung ke lubang Ciara dan segera menyodoknya.

“Loh kamu emang binal ya Ciara. Pakai vibrator waktu study tour”. Tangan kiri pak Randi yang bebas menggesek dan mencubit itil Ciara yang sudah keras dan menggoda. Ia bukannya mengeluarkan vibrator itu, tapi makin menekannya di dalam memek Ciara.

Sibuk mengobok lubang Ciara, vibrator itu tiba- tiba bergetar dengan level paling tinggi dan memancing tangan pak Randi untuk makin kurang ajar pada memek Ciara.

“Aahhhh ssshhhh….. Pak Cia aaahhh mauhhhh aahh….. Ahhh….. AAAAAGGHHH AAAAHHHH SSSHHH…. NGGGHHH CIA KELUAAARRRRHHHHHH……AAAAHHHHH”. Bukannya berhenti, pak Randi makin menjadi memainkan memek Ciara hingga ia tak berhenti mancur. Memeknya terasa begitu tersiksa namun nikmat karena tangan pak Randi.

“Waaaahhh…. sayang, kamu sengaja hidupin vibratornya ya pas lagi saya kocok gini memeknya. Dasar lonte”. Sambil menggoda CIara, tangannya masih membelai mengocok memek CIara yang sampai dua menit masih mengeluarkan cairan walau tidak muncrat lagi.

“Aaahhh… sshhh bukan aahh bukan Ciara yang shhh…. masukkin paaakkkhhhh. Aaaahhh udahh aaahhh paaakkk memek Ciaa sssshhh ngiluuhhhhh nnggghhhh”.

Ciara mencoba menjauhkan tangan Pak Randi dari memeknya, namun tentu saja itu usaha yang percuma. Karena kini pak Randi sudah berdiri dan menahan kedua tangan Ciara ke belakang. Jadi posisi Ciara kini terlihat membusung memberikan susunya pada pak Randi untuk dijamah.

Masih terbungkus baju tidak menghalangi niat pak Randi untuk menghisap dan mengemut puting susu Ciara yang sudah keras dan menantang. Ciara lagi- lagi harus merasakan siksaan yang nikmat dari tangan dan mulut seksi pak Randi.


Tiba- tiba pak Randi menghentikan rangsangan pada tubuh Ciara. Bahkan dengan sengaja ia berdiri berjarak sekitar 5 jengkal dari tubuh Ciara. Gadis yang sudah kembali terangsang itu tentu saja melihat pak Randi dengan tatapan bingung dan melas.

“Aaaahhh paaakkk~~”. Ciara mencoba berjalan sedikit mendekan ke arah Pak Randi sebagai permintaan agar kembali di sentuh pria itu. sumber

“Kenapa sayang, hhhmmm?”. Jahilnya, Pak Randi sengaja menjaga jarak dengan Ciara untuk menggoda gadis mungilnya itu. (walau dibeberapa bagian tidak mungkin mungil yaa )

“Cia mau dimainin lagi hikss…”. Wajahnya mulai memerah karena hasrat yang belum tersalurkan dengan utuh.

“Apa yang mau dimainin lagi hmm?”. Bukannya berhenti, pria tampan itu malah makin menjadi menggoda Ciara dengan tatapan tajam dan suara berat yang serak. Ia sengaja menahan nafsuya untuk mengentoti Ciara karena masih ingin menggoda Ciara.

Padahal benda besar dan berurat dibalik celananya sudah mengacung dengan sempurna tak sabar dijepit bibir Ciara. Bibir bawah tentunya.

“Memek sama susu Cia mau dimainin tangan bapak lagiihh. Hiikksss … Cia mohonhhh”.

“Memeknya gatal lagi?, mau di maiinin lagi memek lontenya, hmm?”. Kali ini pak Randi duduk di hand seat bus yang empuk, berseberangan dengan posisi berdiri Ciara yang sedang menggesek memeknya sendiri.

“Iyaaa aaaahhhh…..”.

“Buka celana dalamnya sayang”. Tanpa pikir panjang, Ciara langsung membuka CDnya sesuai perintah Pak Randi. Ia cukup tergesa karena memeknya sudah tak sabar jembali dilecehkan.

“Sekarang buka roknya. Baju kamu juga angkat ke atas ya. Liatin susu gede kamu lonte”. Makin semangat, Ciara benar-benar menuruti semua kemauan pak Randi. Demi memeknya yang makin hari makin gatal, Ciara akan menikmati semua pelecehan daru kaum pria. Apapun itu.

“Sekarang buka memeknya yang gatal itu. Liatin ke saya mana memeknya yang mau dimainin lagi sayang”. Terlihat tonjolan keras di celana pak Randi. Benda tumpul yang nikmat itu sudah tak sabar keluar persembunyian dan masuk sarang Ciara.

“Nggghhh…..paakkhh”. Ciara sangat sange sampai mendesah hanya dengan membuka bibir memeknya saja. Lalu pak Randi menyuruh Ciara duduk di hand seat seperti dirinya. Pria itu juga menyuruh Ciara mengangkang dan tetap membuka memeknya lebar.

“Ternyata kamu sangat liar ya Ciara. Dasar lonte”. Bukannya tersinggung, cairan malah menetes dari memek Ciara karena perkataan pak Randi yang memanggilnya lonte. (Kayaknya cewek-cewek yang memeknya gampang gatal kayak aku gini kalau dibilang memek lonte, juga bakal banjir deh memeknya).

Melihat cairan yang menetes dari memek Ciara, pak Randi makin menjadi menggoda Ciara. Yang akibatnya cairan ciara makin menetes, hampir seperti pipis.

“Kamu keluar cuma karena saya bilang lonte?. Kamu memang pelacur gatal ya. Memek kamu kedut-kedut cuma karena omongan saya, padahal belum saya mainin, belum saya siksa memek kamu”.

“Aaahh….sshhh bapaakk aaahhh…. Ciara aaahhh nggak ssshh…. Kuat. Pleasee aaahh…. Memek Cia aahhh gatel banget mmhhh aaahhh….”. Ciara bergerak seperti menyodorkan memeknya yang terbuka pada pak Randi. Ia tak sabar ingin dientot sampai gila oleh kontol besar pak Randi yang sudah meronta.

“Sekarang kamu bayangin Cia, bayangin saya mendekat ke arah kamu. Telunjuk kanan saya mencolek itil kamu yang udah keras itu, terus saya jongkok tepat di depan memek lonte kamu. Saya jilat slruuppp slrruuupp slluuurrpp. Saya masukkin lidah saya ke lubang memek kamu yang sempit, saya jilat lagi sllrruupp slrruupp.

Oohh cairan kamu manis sayang. Saya masih belum puas, saya emut itil kamu pelan-pelan. Saya emut lagi, lalu saya gigit nggghhh”.

“AAAHHH…. AAAHHH SSSHHH CIA KELUAAAAHHHRRGG AAAAHHHHH….. NNGGGHHSSSS AAAAHHH….”. Ciaea squirt karena imajinasinya.


“Waaaww. Squirt, kamu squirt sayang. Slrruuppp”. Pak Randi langsung menjilati memek Ciara yang squirt itu yang pasti saja membuat cairan Ciara makin membanjir keluar. Bahkan sampai membasahi muka tampan pak Randi.

“Aahhh ssshhh aaahhh….. Cia aahh… Keluar sshhh lagiiihhh aaaahhh…..”.

Masih tetap menjilati memek Ciara, tangan pak Randi mulai menjalar meremas memilin susu dan puting Ciara yang juga sudah keras seperti itilnya.

Cia sudah tak punya tenaga untuk melawan. Sebenarnya memeknya masih ngilu karena pelepasannya tadi. Tapi mulut pak Randi lagi-lagi menaikkan birahinya. Ia ingin kontol. Cia ingin dikontoli sekarang. Dientot dengan keras dan bergairah.

“Aaahhh paaakk ssshh….. Aaahhh cia mau sshh dientothh…. Aaahhh… Cia gak tahan sshhh”. Mendengar itu, pak Randi mengangkat kepalanya dan menatap Ciara dengan mata yang penuh kabut gairah.

Ia segera menaikkan hand seat yang diduduki Ciara dan menguruhnya nungging. Ia masih ingin bermain-main dengan memek Ciara. Pria itu ingin Ciara makin memohon untuk dientot kontol besarnya.

Jilatan demi jilatan terus dihujaninya pada memek Ciara. Saat Ciara ingin keluar, ia segera menghentikan aksinya dan membuat Ciara memohon serta menggoyangkan pantatnya, minta dijilat.

“Aahhh…. Paaakkk cia mauuhh sshh… Keluaaarr… Jilat lagiii aaahhh…..”. Sekitar 3 menit, ia kembali menjilat memek Cia.

Lagi dan lagi Ciara merasa ingin keluar, namun sayangnya saat ia ingin membuat Ciara keluar, pak Randi menerima telfon dari kepala tim keamanan. Tanpa ba bi bu ia langsung berlari keluar dan berkata ada urusan pada Ciara. Ciara sedikit kecewa, namun ia juga mengerti karena pak Randi dipanggil karena pekerjaan.

Namun…

Blesss

“AAAHHHHHH…….”. lagi-lagi squirt.

****

Seorang pria paruh baya mengintip aktivitas Ciara dan pak Randi di bus yang ia supiri. Ya, pria yang mengintip hal mesum itu adalah pak Badrun supir sekolah. Ia dengan cepat membuka celananya dan keluarlah kontol hitam besar dan panjang serta berurat, kesukaan Ciara.


Ia mengocok kontolnya dengan cepat karena nafsu yang diujung tanduk melihat memek merah merekah Ciara. Ia membayangkan jika kontolnya keluar masuk menghajar memek Ciara. Aaahh nikmat.

Saat sibuk mengintip dan mengocok, tiba-tiba pak Randi berlari keluar bus dan meninggalkan Ciara yang masih menungging memamerkan memeknya. Tanpa lama-lama pak Badrun langsung mendekati Ciara dan menghujam memek Ciara dengan kontolnya.

“AAAAAHHHHH……”. Squirt. Pak Badrun langsung menarik kontolnya dari memek Ciara saat merasakan ada yang mendesak dari memeknya. Sekali hentakan yang dilakukan pak Badrun langsung memancing cairan Ciara untuk keluar. Memeknya yang dari tadi sudah mendambakan kontol langsung histeris merasakan kontol pak Badrun

“Mancur… Memek lonte mancur”. Pak Badrun langsung kembali memasukkan kontolnya ke memek Ciara. Sementara Ciara yang masih kelojotan, makin menjadi karena serangan kembali pak Badrun. Memeknya kembali menyembur, mengeluarkan cairan nikmat.

“AANJIINGGG… MEMEK NGEMPOOOOTT”. Teriak pak Badrun

TAMAT

CERITA TERBARU